Pages

 

Senin, 23 Desember 2013

Asslamu'alaikum Wr. Wb.
Dears all, jumpa lagi.
berikut ini saya berikan link materi tentang analisa regresi dan korelasi sederhana berikut dengan tabel-table statistik pendukungnya. Semoga bermanfaat. Trims. Wasslam.

Analisis Regresi & Korelasi
Tabel F
Tabel t
Tabel R
Tabel Chi Square
Tabel Z

Minggu, 08 Desember 2013

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dears All, berikut link materi mengenai Uji Normalitas. Uji yang digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data menyebar normal atau tidak. Uji ini di gunakan jika analisa data yang akan dipakai adalah statistik parametrik. Semoga bermanfaat.

Klik aja link ini : NORMALITAS

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Minggu, 01 Desember 2013

Ukuran Kemiringan dan Keruncingan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dears All, Jumpa lagi.
Berikut saya berikan link untuk memahami materi tentang Ukuran Kemiringan dan Ukuran Keruncingan.
Semoga Bermanfaat. Thanks, C U.
Wassalam.

Minggu, 17 November 2013

Tabel Distribusi Frekuensi (Histogram, Polygon dan Ogive)

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dears all,
Berikut ini adalah link untuk memahami tabel distribusi frekuensi yang dapat disajikan dalam bentuk histogram, polygon dan ogive. Untuk link yang kedua berisi ukuran pemusatan, letak data dan penyebaran untuk data dalam bentuk tabel distribusi frekuansi. semoga bermanfaat. C U.

Link 1 klik aja di sini
link 2 silahkan di download

Selasa, 01 Oktober 2013

Materi Statistika

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dears all, jumpa lagi.
Kali ini saya akan memberikan beberapa link yang berkaitan dengan materi Statistika.
Materi-materi ini berhubungan dengan ukuran pemusatan, ukuran letak data dan ukuran penyebaran seperti mean,modus, median, kuartil, desil, persentil, jangkauan, ragam dan simpangan baku. Mudah-mudahan materi yang ada dapat di pahami dengan mudah. trims.

Wassala'mu'alaikum Wr. Wb

Ukuran Pemusatan bisa di unduh disini
Ukuran Letak Data download aja disini
Ukuran penyebarannya nih

Sabtu, 07 April 2012

SEPULUH HUKUM “THE FIFTH DISCIPLINE” MENURUT PETER M. SENGE

Oleh : Eko Wahyu Wibowo

Salah satu "komponen teknologi" Peter M. Senge adalah sistem berpikir. Sistem berpikir ini diperlukan untuk membangun organisasi agar benar-benar dapat "belajar" dan "terus-menerus” dapat meningkatkan kapasitas untuk mewujudkan cita-cita tertingginya. Senge mengatakan bahwa bisnis dan usaha manusia lainnya adalah sistem yang saling terikat dan terkait antara satu dengan yang lainnya.

Senge selanjutnya menjelaskan bahwa ada "hukum" yang berlaku untuk "komponen teknologi" yaitu hukum Disiplin Kelima. Hukum-hukun itu adalah sebagai berikut :

1.      Masalah-masalah yang dihadapi sekarang berasal dari pemecahan masalah pada masa lalu (Today’s problem come from yesterday’s solutions)
Sebagai manusia, kita senang ketika kita dapat memecahkan masalah. Kita sering tidak berpikir panjang tentang konsekuensi dari solusi yang kita buat. Anehnya, solusi yang dibuat bisa menyerang kembali dan menciptakan masalah baru.
Sebagai contoh :
·         Sebuah perusahaan memutuskan untuk memberikan penghargaan kepada anggota inti dari beberapa orang dalam tim yang sangat sukses dengan bonus dan promosi. Sisa dari tim merasa tidak adil dan kehilangan motivasi. Akhirnya ketegangan antara anggota meningkat. Proyek-proyek berikutnya tidak lagi berhasil.
·         Mengapa pendidik berjuang untuk mengurangi ukuran kelas hari ini? Salah satu jawabannya adalah karena para ahli efisiensi meyakinkan mereka di awal 1900-an yang ukuran kelas meningkat akan membuat sekolah mereka lebih efisien dan menghemat uang.

Sabtu, 31 Maret 2012

KEGAGALAN TVRI SEBAGAI ORGANISASI BELAJAR

Oleh : Eko Wahyu Wibowo, Erma Yulia, Heri Triyono


1.      Pendahuluan

Dominasi televisi (TV) dalam aktivitas kehidupan manusia tidak dapat dibendung lagi.  Kondisi seperti ini bukan merupakan rekaan melainkan sudah menjadi fenomena sosial dan nyata.Media TV begitu digemari masyarakat Indonesia.  Ia bisa hadir menyajikan pesan audio visual dan geiak. Media ini juga  dengan praktisnya  bisa ditonton  sambil  santai  di  rumah, menyaksikan  siaran  langsung, dramatisasi,  hiburan, sinetron, musik, dll. Tak heran jika televisi dianggap sebagai media hiburan.

TV  juga  berfungsi  sebagai media  informasi. Melalui media  ini begitu  mudah  orang mendapatkan informasi di berbagai belahan dunia. Dengan  kecanggihan  teknologi informasi dan  komunikasi, media TV bisa  menyajikan  langsung  (live) informasi atau  liputan berita  dari sumbernya  pada  saat  yang bersamaaan.  Sajian  informasi juga bisa disajikan dengan interaktif antara pemandu acara di studio dengan reporter di lapangan, bahkan pemirsa di rumah pun bisa memilih berita yang diinginkan untuk di tayangkan di layar TV untuk selanjutnya memberikan opini terhadap berita tersebut. Sungguh canggih, TV menjelma menjadi sebuah media informasi.