Pages

Kamis, 29 Maret 2012

COMPUTER-BASED TEST (CBT) SEBAGAI SARANA EVALUASI PEMBELAJARAN

COMPUTER-BASED TEST (CBT) SEBAGAI SARANA EVALUASI PEMBELAJARAN

Oleh : Eko Wahyu Wibowo

Pendahuluan

Teknologi informasi semakin berkembang pesat serta semakin merambah hampir disetiap sendi-sendi kehidupan masyarakat. Berbagai bidang mulai terlibat dalam inkubator teknologi seperti bisnis, industri, pertanian, kesehatan, dan tanpa terkecuali pendidikan. Dalam bidang pendidikan, teknologi informasi telah dimanfaatkan untuk menunjang layanan administrasi, proses pembelajaran, pendaftaran ulang, perpustakaan, akses nilai, pencarian referensi secara cepat dan mudah, proses penelitian, pembayaran SPP, bahkan untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Penerapan teknologi informasi dalam proses pembelajaran telah mengubah model dan pola pembelajaran pada dunia pendidikan saat ini. Ada banyak sistem pembelajaran yang menggunakan alat  bantu komputer, salah satunya yaitu aplikasi pembelajaran yang mengacu pada teknologi berbasis Multimedia dan berbasis Web (Internet). Computer-Based Instruction (CBI) merupakan bentuk aplikasi komputer yang diterapkan dalam proses pembelajaran. Pada awalnya, penerapan Computer-Based Education popular  menggunakan  program  Computer-Assisted  Instruction  (CAI), Computer-Assisted Learning  (CAL),  Computer-Managed  Instruction  (CMI), dan Computer-Assisted Guidance. Dalam perkembangnnya terminologi aplikasi komputer dalam pembelajaran terus berkembang,  seirama  dengan  perkembangan  teknologi  informasi dalam  meningkatkan  mutu  pembelajaran.  Salah satunya adalah E-learning  yang disebut  juga  dengan pembelajaran berbantuan  komputer. Secara umum,  e-learning  terdapat dua katagori  yaitu  (1)  belajar  melalui  komputer  mandiri  (standalone)  dan  (2) belajar  melalui  komputer  dalam  jaringan  (Purbo,  2001).



Dewasa ini tidak hanya proses pembelajaran yang dapat dilakukan menggunakan teknologi informasi. Melainkan, dengan pemanfaatan teknologi informasi juga, memungkinkan dilakukannya Computer Based Test (CBT) atau evaluasi/tes berbasis komputer. Peserta didik dapat melakukan tes dari tempat yang berbeda, baik itu dalam jaringan internet maupun dalam jaringan intranet dalam suatu organisasi. Computer Based Test dapat dijadikan sebagai sarana dalam evalusi pembelajaran.

Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan suatu
tolak ukur untuk memperoleh suatu kesimpulan.
Fungsi utama evaluasi adalah menelaah suatu objek atau keadaan untuk mendapatkan informasi yang tepat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan
Sesuai pendapat Grondlund dan Linn (1990) mengatakan bahwa evaluasi pembelajaran adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi informasi secara sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan  pembelajaran.
Untuk memeperoleh informasi yang tepat dalam kegiatan evaluasi dilakukan melalui kegiatan pengukuran. Pengukuran merupakan suatu proses pemberian skor atau angka-angka
terhadap suatu keadaan atau gejala berdasarkan atura-aturan tertentu. Dengan demikian terdapat kaitan yang erat antara pengukuran (measurment) dan evaluasi (evaluation) kegiatan pengukuran merupakan dasar dalam kegiatan evaluasi.
Evaluasi adalah proses mendeskripsikan, mengumpulkan dan menyajikan suatu informasi yang bermanfaat untuk  pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Evaluasi pembelajaran
merupakan evaluasi dalam bidang pembelajaran. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk menghimpun informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar siswa, serta keefektifan pengajaran guru. Evaluasi pembelajaran mencakup kegiatan pengukuran dan penilaian. Bila ditinjau dari tujuannya,
evaluasi pembelajaran dibedakan atas evaluasi diagnostik, selektif, penempatan, formatif dan sumatif. Bila ditinjau dari sasarannya, evaluasi pembelajaran dapat dibedakan atas evaluasi konteks, input, proses, hasil dan outcome. Proses evaluasi dilakukan melalui tiga tahap
yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengolahan hasil dan pelaporan.
Jenis-jenis Evaluasi Pembelajaran
A. Jenis evaluasi berdasarkan tujuan dibedakan atas lima jenis evaluasi :
1.    Evaluasi diagnostik
Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang di tujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.
2.    Evaluasi selektif
Evaluasi selektif adalah evaluasi yang di gunakan untuk memilih siwa yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.
3.    Evaluasi penempatan
Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
4.    Evaluasi formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan  untuk memperbaiki dan meningkatan proses belajar dan mengajar.
5.    Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan bekajra siswa.
B. Jenis evaluasi berdasarkan sasaran :
1.    Evaluasi konteks
Evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam perencanaan
2.    Evaluasi input
Evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
3.    Evaluasi proses
Evaluasi yang di tujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai kalancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan faktor hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan, dan sejenisnya.
4.    Evaluasi hasil atau produk
Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.
5.    Evaluasi outcom atau lulusan
Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yakni evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.
C. Jenis evalusi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran :
1.    Evaluasi program pembelajaran
Evaluasi yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi belajar mengajar, aspe-aspek program pembelajaran yang lain.
2.    Evaluasi proses pembelajaran
Evaluasi yang mencakup kesesuaian antara peoses pembelajaran dengan garis-garis besar program pembelajaran yang di tetapkan, kemampuan guru dalam  melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
3.    Evaluasi hasil pembelajaran
Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun  khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik.

D. Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi
Berdasarkan objek :
1.    Evaluasi input
Evaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap, keyakinan.
2.    Evaluasi tnsformasi
Evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses pembelajaran anatara lain materi, media, metode dan lain-lain.
3.    Evaluasi output
Evaluasi terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil pembelajaran.

Berdasarkan subjek :
1.    Evaluasi internal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah  sebagai evaluator, misalnya guru.
2.    Evaluasi eksternal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang  luar sekolah sebagai evaluator, misalnya orangtua, masyarakat.

Fungsi Evaluasi Pembelajaran
Fungsi evaluasi dalam pendidikan dan pengajaran menurut Ngalim Purwanto (1992:5) dapat dikelompokan menjadi empat fungsi, yaitu :
1.    Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu
2.    Untuk mengetahui tingkat keberhasilam program pengajaran
3.    Untuk keperluan bimbingan dan konseling
4.    Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan
Wayan Nurkancana (1990:3) secara lebih terperinci mengemukakan fungsi evaluasi sebagai berikut :
1.    Untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai dalam proses pendidikan yang telah dilaksanakan.
2.    Untuk mengetahui apakah suatu oelajaran yang kita ajarkan dapat kita kanjutkan dengan bahan yang baru ataukah kita harus mengulangi kembali bahan-bahan pelajaran yang telah lampau.
3.    Untuk mendapatkan bahan-bahan informasi apakah seorang anak dapat dinaikan kedalam kelas yang lebih tinggi atau harus mengulang.
4.    Untuk membandingkan apakah prestasi yang di capai oleh anak-anak sudah sesuai dengan kapasitasnya atau belum.
5.    Untuk menafsirkan apakah seorang anak telah cukup matang untuk kita lepaskan ke masyarakat atau ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
6.    Untuk mengadakan seleksi.
7.    Untuk mengetahui taraf efisiensi metode yang digunakan dalam proses pembelajaran.

Tes Berbasis Komputer (Computer based Test/CBT)
Tes lekat dihubungkan dengan cara pengukuran  terhadap penguasaan materi tertentu. Hasil dari tes salah satunya digunakan untuk membuat keputusan sekolah atau guru terhadap muridnya. Hasil tes dianggap sebagai bukti yang valid dari individu ,yang dapat digunakan misalnya untuk kenaikan kelas, promosi jabatan, dan kelulusan. Sebelum adanya tes berbasis komputer, biasanya tes dilakukan secara tertulis dalam kertas (paper based test), tetapi seiring dengan perkembangan teknologi informasi tes tertulis mulai bergeser digantikan dengan tes berbasis komputer bahkan internet.
Ada empat bentuk model tes berbasis komputer dan internet yang dikembangkan oleh ITC, yaitu :
1    Terbuka (Open Mode)
Tes dengan model terbuka seperti ini, dapat diikuti siapapun dan tanpa pengawasan siapapun, contohnya tes yang dapat diakses secara terbuka di internet. Peserta tes tidak perlu melakukan registrasi peserta.
2    Terkontrol (Controlled Mode)
Tes dengan model seperti ini, sama dengan tes dengan model terbuka yaitu tanpa pengawasan siapapun, tetapi peserta tes hanya yang sudah terdaftar, dengan cara memasukkan username dan password.
3    Supervised Mode
Pada model ini terdapat supervisor yang mengidentifikasi peserta tes untuk diotentikasi dan memvalidasi kondisi pengambilan tes. Untuk tes di internet mode ini menuntut administrator tes untuk meloginkan peserta dan mengkonfirmasi bahwa tes telah diselesaikan dengan benar pada akhir tes.
4    Managed Mode
Pada model ini biasanya tes dilaksanakan secara  terpusat. Organisasi yang mengatur proses tes dapat mendefinisikan dan meyakinkan  unjuk kerja dan spesifikasi peralatan di pusat tes. Mereka juga melatih kemampuan pegawai/staff  untuk mengontrol jalannya tes.
(Bartram, 2001)


Penerapan Computer-Based Test

Pada dasarnya pelaksanaan Computer-Based Test sama halnya dengan proses pembelajaran menggunakan komputer. Computer Based Test atau tes berbasis komputer dapat dilaksankan dalam laboratorium komputer  yang telah terkoneksi dengan jaringan dan sistemnya. Dalam pelaksanaan tes berbasis komputer (CBT) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya : ke-ontetikan peserta test, bank soal, sistem Computer-based test itu sendiri.

Proses otentikasi dalam tes berbasis komputer (CBT), merupakan hal yang sangat penting, untuk menentukan siapa saja yang bisa mengikuti tes. Biasanya dalam proses ini, peserta tes akan diberikan sebuah username dan password, yang akan digunakan untuk login sehingga peserta dapat masuk dan mengikuti tes.
Ketersediaan soal dalam jumlah yang cukup banyak menjadi syarat selanjutnya dalam tes berbasis komputer (CBT). Dari jumlah soal yang cukup banyak memungkinkan pemilihan soal secara random sehingga antar peserta tes akan mendapatkan soal yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kerjasama antara peserta test.

Sistem Computer-Based Test yang telah melalui uji kelayakan sangat diperlukan, mengingat pada umumnya tes berbasis komputer dilaksanakan dalam waktu yang sama. Sehingga dibutuhkan software dan hardware yang mendukung, istilah dalam teknologi informasi yaitu client-server. Di mana komputer peserta tes (client) terhubung dengan sistem tes berbasis komputer melalui komputer server. Dalam hal ini jumlah client jauh lebih banyak dari jumlah server, untuk itulah dibutuhkan sistem tes berbasis komputer yang layak pakai.


Kerugian dan Keuntungan Computer-Based Test
Ada banyak keuntungan melakukan tes melalui komputer, diantaranya : mengijinkan melakukan tes di saat yang tepat bagi peserta, mengurangi waktu untuk pekerjaan penilaian tes dan membuat laporan tertulis, menghilangkan pekerjaan logistik seperti mendistribusikan, menyimpan dan tes menggunakan kertas, peserta tes dapat langsung mengetahui hasi tes. Sedangkan kerugiaannya yaitu, adanya ketergantungan dengan peralatan seperti komputer, membutuhkan lab komputer yang memadai (secara hardware dan software serta jumlah), jika sistem Computer-Based Test bermasalah pelaksanaan tes berbasis komputer akan tertunda, membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan komputer bagi peserta tes.

Penutup
Evaluasi pembelajaran sebagai bagian dari proses pembelajaran dapat dilakukan dengan sarana Computer-Based Test (tes berbasis komputer). Kesiapan sistem computer-based test dengan dukungan software maupun hardware serta ketrampilan komputer peserta tes menjadi syarat utama dalam pelaksanaan tes berbasis komputer. Selain itu keamanan dan kerahasiaan hasil tes harus tetap terjaga, hanya peserta tes yang megetahui.

Daftar Pustaka


Bartram, Dave SHL Group plc, Thames Ditton, Surrey, UK dan Hambleton, Ronald K, University of Massachusetts at Amherst, USA, Computer-Based Testing and the Internet, 2001.

Daniel, Jos (1986). Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta.

Nurkanca, Wawan. dll. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Usaha Nasional. Surabaya

Purwanto, Ngalim. 1992. Prinsip-prinsip dan Evluasi Pengajaran. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Sunarto sunaryo. Pembelajaran Berbasis Komputer. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131568300/PEMBELAJARAN%20BERBANTUAN%20KOMPUTER-2.pdf [22 Desember 2011]

Soekarwati., (2000),  Prospek Pembelajaran Melalui Internet, Makalah Seminar Teknologi Kependidikan, UT Pustekkom dan IPTPI, Jakarta

Venti Ayu. 2009. Evaluasi Pembelajaran. http://ventidanokarsa.blogspot.com/2009/05/evaluasi-pembelajaran.html [22 Desember 2011]

1 komentar:

  1. Hello Eko!
    Thanks so much for your interesting articles. I wish you a great success in your study

    BalasHapus